BURUNG
PAMAL
Di
jalan aspal yang cukup kecil, rombongan keluarga S.HASUGIAN & N.SITORUS
menuju ke tempat wisata Parlilitan. Perjalanan cukup panjang hampir 8 jam gelak
tawa dan canda mewarnai perjalanan yang menyenangkan itu. Rasa tidak sabar pun
memnggebuh ketika kami sekeluarga sampai di parlilitan. Akhirnya perjalaanan
panjang yang memenatkan itu dapat terlunaskan dengan sajian alamia yan sangat
menajubkan.
Di jaman dahulu ada seorang lelaki
yang bermarga simbolon dengan bernama sibuya-buya, dia sering di panggil buya.
Dahulu dia mengalami keadaan yang sangat memperhatinkan dan sudah di bawa
kemana mana tetapi tidak mendapatkan hasil yang memuaskan, dahulu dia tidak
bisa duduk dan tidak bisa berjalan kemana yang dia ingin kan, dan seketika itu
ada seseorang yang membawa dia ke PARLILITAN, sesudah sampai dia bersama dengan
orang yang membawa dia pada kawasan PARLILITAN, dan dia berjanji/membuat
ungakapan kepada seluruh rakyat di PARLILITAN, “aku ingin pergi merantau, dan
tanda-tanda bahwasanya aku masih hidup, akan aku kirim burung pamal dan pipit
setiap tahun, sebagai tanda jalan kehidupan”. Itu lah yang dikatakan oleh si
buya, bulan 9 datang bulan 3 pulang apapun katanya burung enak di makan dan
cara memasaknya tidak sembarang di sajikan, bururng ini di sajikkan dalam
kondisi keadaan jasmani dan rohani yang damai sejahtera tanpa ada rasa yang
membuat kekacauan. Secara mitos bisa di percayai dengan kejadian yang sehari
hari terjadi, jikalau kita sajikan secra tidak rohani, maka mereka akan pigi ke
tempat lain dan begitu juga sebaliknya. Dan secara kita tidak sadari, bahwa
mitos itu masih berjalan sampai saat ini, dengan sampel yang di dapatkan,
jikalau burung itu tidak balik/pulang pada bulan 3 sesuai yang di katakana
sibuya buya, maka burung itu akan mati, walau pun kita kandangkan, itulah mitos
yang sampai saat ini masih tertanam pada kawasan PARLILITAN sampai saat ini,
mau percaya atau tidak, tetapi mitos itu tetap ada/permanen pada kawasaan
PARLILITAN.
Di kawasan PARLILITAN adalah kawasan
wisata yang menabjukan dengan keindahan alam, kawasan, adat, budaya, dan juga
tarianya yang membuat orang ikut serta dalam merayakan adat dan budaya
PARLILITAN. Sehingga para objek wisatawan yang datang berkujung merasakan
kepuasan kawasan wisata PARLILITAN, dan paling menajubkan merasakan masakan
khas parlilitan.