Selasa, 19 Januari 2016

Sebuah Cerita

      Kenapa Tuhan selalu membuat percobaan kepada kita, Megapa hidup penuh perjuangan  untuk hidup di masa ini. Sungguh berat cobaan hidup ini, apalagi cobaan setiap detik datang menghadang, walaupun hidup penuh cobaan ku berharap Tuhan memberikan cobaan yang semampu dan sekuatnya kita. Tapi kenapa ada seorang teman saya sungguh tidak mengenal Tuhan karena dia merasa hidupnya penuh cobaan yang berat. Semenjak dia tau bahwa dirinya Tidak suci lagi. Dia merasa kesal dan marah kepada Tuhan. Karena dia tidak pernah melakukan hubungan intim sama siapapun, Tetapi dia marah dengan Tuhan, dia berkata" Tuhan kenapa engkau beri aku cobaan yang berat kepada ku,padahal aku tidak pernah sejinah itu."
      Teman saya itu merasa sedih dan selalu sedih, Dia pengen mati rasanya tapi saya berkat kepadanya, jangan sedih teman kalau memang pacar kamu sayang ma kamu pasti kamu di terimanya, dia menjawab " ea tapi saya malu dengan pacar saya". lama kelamaan pu waktu demi detik berlalu, dia menikah dengan pacarnya dan pacarnya mau menerima keadaan teman saya. Dan mereka bahagia dengan mempunyai seorang anak 1 sepasang.
Akhirnya teman saya dan suaminya hidup dengan kebahagiaan. 

Pesan yang saya dapat dari cerita teman saya : 
1. Jujur la kepada semua orang yang kamu sayang dan cintai
2. Jangan pernah malu dengan keadaan seperti itu asalkan kamu jujur
3.Percaya kepada Tuhan , Pasti kamu akan diberikan kebahagiaan.
4. Jujur adalah kunci untuk hidup yang bahagia dan aman

Minggu, 10 Januari 2016

cerita ku

      Semenjak aku duduk di Sma aku hanya diam. Kemudianbeberapa minggu kemudian aku mendapatkan sorang teman, teman yang baik. Dalam sekolah aku Tingal diAsrama,selama kamiengikuti peraturan yang di buatoleh suster. Kadang kami melawan, pas belajar kami pergi keluar karena kami mls belajar. Setelah pulang dari luar kami ketaun oleh penjaga asrama dan kami di hukum suster membersihkan lapangan.
       Setelah kami sudah mengerjakan tugasnya kami Tidur. Persturan di Asrama sangat ketst.Semenjak saya kelas 1 semester 2 saya mulai suka dengan seseorang cowok yang bernama Firmandus Napitupulu. Awalnya ada cerita saya dapt dari teman kalu ada yang suka sama saya. Saya gak percaya, Tetapi saya mencari taunya, lama kelamaan pun saya tau. Dan selama itu juga satu sekolah saya tau dan ada gosip di sekolah, padahal kami disitu belum kenal.
         Awal masuk kelas 2, saya dek-dekkan karena saya takut kalau saya satu ruangan.Karena saya maku kalau dekat dengannya, tapi waktu berjalan semester 2 pun tiba, saya dan dia satu ruangan.Ada teman saya berkata kepada saya" kalau kamu gak suka coba salam" dan saya menjawab ea, padahal disitu saya sudah sayang sama dia dan saya beranikan. Tetapi yang lucunya itu saat saya salam cowok yang saya suka ini tanganya bergetar.Saya merasa senang akhirnya saya tau juga kalau dia juga suka ma saya.Pas mau UN pada tangal 02 april 2014 saya dan dia dekat. Tetapi kawan SMA Saya tidak tau. Saya merasa senang bisa dekat bersama dia.
      Detik demi detik dan waktu demi waktu pun berlalu saya dan dia sama kuliah.Dia kuliah di STIKES FLORA dan Saya Di NOMMENSEN kami sama kuliah, dan hubungan kami saling diketahui oleh orang tua kami. Jadi kami saling menjaga, kami berjanji kepada orang tua kani kalau kami harus tamat.Agar masa depan kami lancar dan bahagia.
Dan kami mempunyai Tujuan masing-masing.
       Saya berharap kepada Tuhan semoga kami Disatukan sebab kami saling mencintai dan menyayangi.Dan semoga Bisa melanjutkan dengan baik dengan masalah apapun yang terjadi pada kami. Ju berharap Siapa yang gak suka sama kami kasih tau saja dari pada maen teror. Semoga Tuhan membalas perbuatannya yang jahat kepada kami.
sesuai perbuatannya kepada kami.


puisi ku

Kenangan...
Awal kita belum kenal dengan ku..
Engkau cuek pada ku..
Engkau diamkan aku bagaikan emas..
Tapi semenjak kita sudah kenal..
Engkau Lebih baik dari apa yang ku pikir..
   Megapa Kita Sma kita sering berantam
   Mengapa selama Sma engaku malah ser ing diam..
   Tapi semenjak kita Mau Tamat ...
   Engkau malah membuat aku berdebar- debar..
   Aku sayangat senang mengenal dirimu..
Aku senang mendapatkan seorang laki yang begitu perhatian..
Baik dan menerima Kekurangan aku..
Aku Berterima kasiah Tuhan
Engaku mempertemukan kami..
Akan kami jalani dengan Tulus dan kasih sayang..


Rabu, 06 Januari 2016

Contoh Feature Wisata



BURUNG PAMAL
Di jalan aspal yang cukup kecil, rombongan keluarga S.HASUGIAN & N.SITORUS menuju ke tempat wisata Parlilitan. Perjalanan cukup panjang hampir 8 jam gelak tawa dan canda mewarnai perjalanan yang menyenangkan itu. Rasa tidak sabar pun memnggebuh ketika kami sekeluarga sampai di parlilitan. Akhirnya perjalaanan panjang yang memenatkan itu dapat terlunaskan dengan sajian alamia yan sangat menajubkan.
            Di jaman dahulu ada seorang lelaki yang bermarga simbolon dengan bernama sibuya-buya, dia sering di panggil buya. Dahulu dia mengalami keadaan yang sangat memperhatinkan dan sudah di bawa kemana mana tetapi tidak mendapatkan hasil yang memuaskan, dahulu dia tidak bisa duduk dan tidak bisa berjalan kemana yang dia ingin kan, dan seketika itu ada seseorang yang membawa dia ke PARLILITAN, sesudah sampai dia bersama dengan orang yang membawa dia pada kawasan PARLILITAN, dan dia berjanji/membuat ungakapan kepada seluruh rakyat di PARLILITAN, “aku ingin pergi merantau, dan tanda-tanda bahwasanya aku masih hidup, akan aku kirim burung pamal dan pipit setiap tahun, sebagai tanda jalan kehidupan”. Itu lah yang dikatakan oleh si buya, bulan 9 datang bulan 3 pulang apapun katanya burung enak di makan dan cara memasaknya tidak sembarang di sajikan, bururng ini di sajikkan dalam kondisi keadaan jasmani dan rohani yang damai sejahtera tanpa ada rasa yang membuat kekacauan. Secara mitos bisa di percayai dengan kejadian yang sehari hari terjadi, jikalau kita sajikan secra tidak rohani, maka mereka akan pigi ke tempat lain dan begitu juga sebaliknya. Dan secara kita tidak sadari, bahwa mitos itu masih berjalan sampai saat ini, dengan sampel yang di dapatkan, jikalau burung itu tidak balik/pulang pada bulan 3 sesuai yang di katakana sibuya buya, maka burung itu akan mati, walau pun kita kandangkan, itulah mitos yang sampai saat ini masih tertanam pada kawasan PARLILITAN sampai saat ini, mau percaya atau tidak, tetapi mitos itu tetap ada/permanen pada kawasaan PARLILITAN.
            Di kawasan PARLILITAN adalah kawasan wisata yang menabjukan dengan keindahan alam, kawasan, adat, budaya, dan juga tarianya yang membuat orang ikut serta dalam merayakan adat dan budaya PARLILITAN. Sehingga para objek wisatawan yang datang berkujung merasakan kepuasan kawasan wisata PARLILITAN, dan paling menajubkan merasakan masakan khas parlilitan.